7 Fakta Tentang ‘BAB’ yang Jarang Diketahui - Buang Air Besar (BAB) merupakan proses pembuangan kotoran padat maupun setengah padat yang berasal dari pencernaan makhluk hidup. Manusia biasanya BAB 1-2 kali dalam sehari atau hanya sekali dalam beberapa hari. Terkadang,
BAB ini diharapkan untuk sebuah reaksi medis. Berikut ini akan dikupas beberapa fakta yang jarang diketahui mengenai BAB:
Tidak ada hukum mengenai jumlah BAB per harinya
Direktur Pusat Kesehatan Gastrointestinal Jay Monahan di New York-Presbyterian dan Weill Cornell Medicine, Felice Schnoll-Sussman menyampaikan bahwa tidak ada kata ‘normal’ dalam prosesi buang hajat. Tidak buang air besar dalam sehari atau bahkan tiga hari juga merupakan hal yang masuk akal bila tidak disertai dengan sakit perut.
Jika ada kebiasaan yang berubah ibarat contohnya biasa buang air besar 1-2 kali dalam sehari, tiba-tiba bertambah jumlahnya pada hari itu, dapat jadi orang itu mengalami diare atau sedang diet. Karena dapat saja itu merupakan hal yang baik. Hanya saja, bila memang disertai dengan perut yang sakit secara kontinu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jadwal rutin
Jika BAB secara teratur, maka itu tanda bahwa pencernaan dalam kondisi normal dan sehat. BAB di pagi hari merupakan kebiasaan normal lantaran biasa makan masakan berat di malam hari. Sehingga butuh berjam-jam bagi tubuh untuk mencerna.
Waktu rutin lainnya yakni ketika pulang kerja. Ketika melewati rutinitas dan tekanan dalam pekerjaan, secara psikologis seseorang akan dianggap sedang beristirahat. Menurut Lisa Ganjhu, spesialis osteopathic, profesor Langone Medical Center, hal ini terjadi disebabkan hadirnya waktu istirahat sehingga tidak ada hubungannya dengan biologis.
BAB tiba sesudah makan
Jika BAB tiba sesudah makan, berarti ukuran susukan pencernaan belum berkembang. Bagi sebagian orang, kebiasaan ini merupakan hal yang normal selama masih mampu menahan buang air besar. Namun, kalau sesudah makan tiba-tiba mulas dan tidak dapat ditahan, kemudian ketika keluar berair, mengapung, dan baunya menyengat, berarti pencernaan sedang dalam masalah.
Kafein merangsang BAB
Kafein merangsang tubuh, menciptakan usus berkontraksi sehingga terasa mulas dan selanjutnya mendorong tinja ke rektum. Oleh alasannya itu bagi sebagian orang, meminum kopi di pagi hari memang dikhususkan untuk merangsang BAB.
Menstruasi mengakibatkan sering BAB
Beberapa hal yang dirasakan ketika berada pada periode tiba bulan atau menstruasi yaitu kram, kembung, dan mulas. Hal ini terjadi lantaran dengan hormon. Para ilmuwan menyatakan bahwa dalam periode tiba bulan, tubuh perempuan akan melepaskan hormon prostaglandin sehingga memicu rahim berkontraksi. Kontraksi tersebut menular ke organ-organ pencernaan sehingga mulas pun datang.
Jongkok lebih baik
Penelitian telah menandakan bahwa sudut tubuh 90 derajat di toilet duduk bukanlah yang terbaik melainkan jongkok dengan sudut tubuh 45 derajat. Meskipun semakin jarang akan hadirnya toilet jongkok, namun secara teknis posisi ini baik untuk rektum dalam proses buang air besar.
Sulit BAB ketika liburan
Hal ini memang dilema yang lumrah, duduk berjam-jam di pesawat dengan tekanan udara yang akan menciptakan usus menjadi kering. Berlibur juga berpotensi mengakibatkan kehilangan cairan tubuh ditambah dengan gizi masakan yang kurang terkontrol ketika liburan.
Dehidrasi akan memburuk ketika menghabiskan waktu di pantai atau sekedar jalan-jalan dan lupa minum sebanyak yang dilakukan di rumah, juga dapat mengakibatkan sulit BAB. Kemungkinan lain yakni memakan gorengan atau lemak yang biasanya jarang dikonsumsi dalam keseharian. Berada di zona waktu yang berbeda juga dapat mengakibatkan gangguan BAB ini.