Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tren dan gaya fashion selalu saja cepat berganti. Biasanya yang menjadi role modelnya ialah para selebriti. Tidak terkecuali di Korea Selatan. Style serta fashion yang digunakan oleh seleb Korea selalu menjadi info dan topik seru untuk dibahas menyerupai gaya rambut. Ternyata bukan hanya gaya rambut seleb cewek saja yang menjadi sorotan, tetapi juga seleb cowok.

Belakangan ini ada salah satu gaya rambut yang sering digunakan oleh para seleb perjaka di Korea, namanya ‘Comma Hairsytle’ alias gaya rambut ‘koma’. Meski gaya rambut two block dan pomehade hair masih juga menjadi tren, namun yang menjadi favorit tetap gaya rambut ‘koma’ ini.

Nama gaya rambut ‘koma’ ini muncul alasannya ialah cara menata rambut bab depan yang dibentuk keriting ke samping sehingga terlihat menyerupai simbol tanda baca koma. Beberapa netizen menganggap bahwa tidak semua seleb Korea dapat cocok dengan gaya rambut koma tersebut. Di bawah ini ada lima seleb Korea yang cocok memakai gaya rambut ‘koma’, yaitu:

1. KANG DONG WON

jadiberita


(Facebook/Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa)

Sebuah ikan gila ditemukan di lepas pantai Pulau Utara, Selandia Baru, belum usang ini. Ikan berduri dengan warna hitam itu ditemukan mempunyai kaki di bab kedua sisi perutnya. Bentuk sirip yang seolah-olah kaki itu memungkinkan ikan bisa menggunakannya untuk berjalan di dasar laut.

Sang penemu ikan, dikutip dari Science Alert, Senin, 25 januari 2016, Glenys Howse mengaku menemukan ikan gila tersebut di tumpukan rumput maritim di atas perahunya.

Melihat ada yang gila tersebut, Howse menyampaikan ia mencoba menangkap ikan tersebut, menjaganya biar tetap hidup dan lalu ditaruh di dalam akuarium daerah tinggalnya. Tapi sayangnya, tidak usang kemudian, ikan gila tersebut mati. Howse pun kesannya mengirimkan ikan gila tersebut ke Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa untuk diidentifikasi.

Pengelola museum kaget begitu melihatnya dan mengakui bentuk ikan tersebut aneh. Museum itu pun mengunggahnya di akun Facebook dan mendapat perhatian dari peneliti dan pengguna internet.

Peneliti yang mendalami ikan tersebut kesannya bisa mengonfirmasi identitas binatang tersebut. Peneliti menyampaikan ikan gila tersebut merupakan Antennarius striatus atau anglerfish yang ada di Australia.

Ikan ini disebut sebagai ikan yang 'licik', lantaran ia memikat mangsanya dengan daun indera pendengaran berdaging yang menempel pada filamen yang muncul dari moncong dan menggantung di depan mulut.

Peneliti mengaku semenjak awal sudah mengira ini merupakan ikan jenis anglerfish.Namun peneliti butuh waktu beberapa hari untuk memastikan dugaan mereka.

Biasanya spesies ini punya karakteristik contoh bergaris, tapi untuk ikan yang ditemukan ini hampir seluruhnya berwarna hitam.

"Ini sangat tidak biasa dengan badan seluruhnya hitam, yang mana hanya punya jejak contoh sedikit," ujar peneliti museum tersebut dalam halaman Facebook.

Meski ikan ini dikenal punya kemampuan menyesuaikan pigmen badan mereka untuk berkamuflase dengan warna dasar laut, tapi biasanya ada contoh jejak ikan tersebut yang masih bisa dilihat.

Dalam mengelabui mangsanya, ikan ini melamun dan menunggu mangsanya. Ikan gila ini punya kemampuan untuk membuka luas lisan dan tubuhnya. Kemampuan ini memungkinkan ikan bisa memangsa ikan yang seukuran dengannya.

"Ikan ini punya gigitan paling cepat di antara mahluk vertebrata apapun. Mulut mereka berkembang dengan kecepatan mendekati peluru senapan 0,22, dan ini itu terjadi dalam medium yang 800 kali lebih padat dari udara," kata peneliti museum tersebut

Peneliti sekarang mendalami ikan tersebut untuk mengetahui apakah ada banyak lagi golongan ikan gila tersebut serta menyidik apakah ikan gila itu punya spesies gres hingga kemungkinan subspesies.

Peneliti di museum mengatakan, ada beberapa teori yang bisa membedah ikan gila tersebut.

"Apakah ini yakni salah satu spesies yang sangat variabel atau beberapa variabel? Sampel jaringan ikan ini akan membantu menjawab teka-teki ini," ujar museum tersebut.

Sumber: viva.co.id

Yogyakarta populer sebagai kawasan yang menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Mulai dari wisata budaya, sejarah, sampai wisata alamnya yang bisa memukau siapa saja. Bagi kau para pecinta wisata alam, kau bisa menemukan beberapa objek wisata riam di Yogyakarta. JadiBerita telah merangkum lima riam di Yogyakarta yang bisa kau jadikan pilihan destinasi wisata simpulan pekan bersama teman serta kerabat dekat.

1. AIR TERJUN KEDUNG PEDUT

jadiberita


Hutan hujan Amazon merupakan nirwana bagi ekosistem lingkungan yang luar biasa. Baik tumbuhan dan binatang tumbuh dan berkembang dengan sangat baik di tempat ini. Di sungai Amazon yang merupakan salah satu sungai terbesar di dunia ini, dihuni oleh banyak binatang unik dan juga berbahaya bagi manusia. Beberapa bentuk dari binatang tersebut sangatlah menyeramkan bagaikan mimpi jelek manusia. Seperti apa sajakah binatang berbahaya itu? Berikut ini akan dibahas daftar 10 binatang mengerikan yang ada di sungai Amazon.

10. Caiman Hitam


Dapat tumbuh hingga ukuran 6 meter, Caiman yakni satu dari sekian banyak binatang mengerikan yang menjadi penghuni sungai Amazon. Bila dibandingkan dengan buaya Nil, Caiman jauh mempunyai ukuran yang lebih besar sehingga dikatakan buaya Caiman memakai steroid. Menyandang status Raja Sungai, Caiman akan memangsa apapun itu yang masuk dalam wilayah perairannya. Baik itu manusia, piranha, kera, rusa, bahkan anaconda.

9. Anaconda Hijau


Sungai Amazon telah menjadi habitat orisinil dari ular terbesar di dunia, anaconda. Kita tahu bahwa ular phyton yakni ular terpanjang dunia, namun anaconda mempunyai ikuran yang jauh lebih besar dan juga lebih berat. Ular betina bisa mempunyai berat hingga 250 kg, panjang 9 meter dan diameter badan 30 cm, jauh melebihi ukuran dari pejantan. Walaupun anaconda tidak mempunyai racun, namun dengan tubuhnya yang besar itu, anaconda akan melilit badan mangsanya hingga mangsanya mati lemas lantaran kekurangan oksigen. Hanya dengan melihat bentuk tubuhnya saja kita sanggup mengetahui bahwa binatang ini yakni binatang mengerikan yang tidak mau kita temui bila berada di sungai Amazon.

8. Arapaima


Ikan yang juga dikenal dengan nama Pirarucu atau Paiche sudah niscaya termasuk dalam formasi binatang mengerikan yang tinggal di sungai Amazon. Ikan raksasa ini termasuk ikan karnivor yang mempunyai habitat hidup di dalam sungai dan danau. Ikan mengerikan ini sanggup bertumbuh hingga dengan 2,7 meter dengan berat 90 kg.ikan ini sangatlah ganas, bahkan lidahnya pun dilengkapi dengan gigi tajam. Menjadi ikan ini yakni predator berbahaya di sungai Amazon.

7. Berang-Berang Besar

Jangan tertipu dengan wajah lucu dari salah satu penghuni sungai Amazon ini. Dengan ukuran 2 meter, beberapa prang pernah melihat kelompok berang-berang ini membunuh dan memakan seekor ular anaconda. Masih belum mengerikan? Sebuah keluarga bahkan pernah melihat kelompok berang-berang melahap seekor Caiman ukuran 1,5 meter, menghabisinya hanya dalam waktu 45 menit. Jika saja bukan lantaran faktor manusia, berang-berang sudah niscaya menjadi salah satu predator menyeramkan di sungai Amazon ini.

6. Ikan Candiru


Sungai Amazon bukan hanya mengerikan lantaran hewan-hewan besar diatas saja, ikan kecil inipun bisa menunjukkan kengerian bahkan untuk manusia. Ikan Candiru merupakan ikan yang sangat gampang tertarik dengan air seni. Kaprikornus kalau ada orang yang membuang urin di dalam sungai Amazon, hal tersebut akan memancing datangnya ikan Candiru ini. Dengan ukurannya yang kecil, Candiru akan masuk ke dalam susukan urin dan mulai menghisap darah dari si korban. Tercatat ada sebuah dokumentasi dimana terdapat sebuah masalah seorang laki-laki harus membutuhkan operasi untuk bisa melepaskan ikan kecil ini dari susukan urinnya. Jadi, siapa yang bilang hanya binatang besar saja yang berbahaya di sungai Amazon?

5. Hiu Banteng


Secara teknis, hiu dikenal sebagai predator di perairan asin, namun hal ini berbeda bagi hiu banteng. Hiu banteng ternyata cukup menyukai dan bisa menyesuaikan diri di perairan tawar. Hiu banteng ditemukan berkelana hingga sungai Amazon, hampir 4,000 meter jauhnya dari lautan. Salah satu binatang berbahaya di sungai Amazon ini mempunyai ginjal khusus yang bisa mendeteksi perbedaan air dan menyesuaikan diri dengan cepat dengan llingkungan barunya tersebut. Hiu banteng bisa tumbuh hingga dengan panjang 3.3 meter dan berat mencapai 312 kg.

4. Belut Listrik


Untuk binatang satu ini, ada baiknya bagi Anda untuk selalu menjaga jarak dengannya. Memiliki panjang 2,5 meter, belut ini bisa menghantarkan fatwa listrik dengan kekuatan 600 volt kepada korbannya. Walaupun tidak bisa membunuh manusia, namun diserang dengan sengatan listrik berkali-kali cukup menciptakan duduk kasus yang cukup serius untuk jantung. Tercatat beberapa masalah orang hilang disebabkan lantaran tersengat oleh belut ini, pingsan, dan hanyut di dalam air. Untuk mengurangi rasa takut akan belut ini, walaupun belut ini termasuk binatang karnivor, namun belut listrik lebih menentukan untuk memakan ikan, amfibi, burung dan mamalia kecil.

3. Piranha Perut Merah


Terima kasih kepada film-film Amerika yang telah menampilkan keganasan ikan Piranha. Ikan Piranha telah menjadi simbol populer di sungai Amazon sebagai salah satu binatang paling berbahaya di sungai itu. Pada umumnya ikan Piranha berburu dalam kelompok dan hanya menyerang bila korbannya kedapatan sedang terluka. Segera dikala menemukan kkorban yang sedang terluka, gerombolan ikan Piranha akan menghabisi korbannya hingga dengan ketulang.

2. Ikan Payara


Siapapun yang melihat ikan Payara niscaya akan sadar bahwa mereka telah bertemu dengan salah satu binatang berbahaya yang pernah ada di sungai Amazon. Memiliki gigi tajam menyerupai vampir, ikan predator ini merupakan lawan utama dari ikan Piranha. Dapat bertumbuh hingga dengan 1,2 meter, ikan ini dilengkapi dengan 2 gigi tajam dengan panjang 15 cm yang biasa dipakai sebagai senjata utama untuk membunuh mangsanya.

1. Ikan Pacu

Tidak perlu ingin tau kalau Anda ingin melihat binatang berbahaya satu ini. Sekarang ini ikan Pacu tidak hanya bisa ditemukan di sungai Amazon saja, namun penyebarannya sudah mencapai Eropa. Hewan mengerikan ini bergotong-royong tidak menunjukkan ancaman apapun terhadap wanita, namun bagi pria, ada sebaiknya Anda berhati-hati. Ikan pacu merupakan ikan omnivor atau pemakan segalanya, namun ikan ini sangat menyukai buah dan kacang. Dengan gigi yang meenyerupai gigi manusia, seringkali ikan ini salah mengartikan alat vital laki-laki sebagai salah satu sumber makanan. Di kawasan Papua New Guinea terdapat beberapa laporan bahwa beberapa perenang laki-laki tewas lantaran alat vitalnya digigit oleh ikan Pacu.

Sumber: tahupedia

Kemacetan sudah menjadi salah satu persoalan klasik bagi warga Jakarta. Namun ternyata macet tak hanya menjadi persoalan warga Jakarta saja, kota-kota metropolitan di banyak sekali negara maju sekalipun dilanda persoalan serupa.

Salah satu misalnya yaitu Jerman. Jalan-jalan di negara yang dikenal maju ini ternyata kerap dilanda kemacetan. Sama menyerupai Jakarta, jumlah pengguna kendaraan roda empat yang meningkat setiap tahunnya menjadi penyebab utama persoalan ini.

Di balik persoalan kemacetan itu, rupanya ada nilai-nilai yang patut kita tiru, yaitu bagaimana cara atau kebiasaan orang Jerman menghadapi kemacetan.

Berbeda dengan warga Jakarta yang biasanya meluapkan emosinya saat terjebak macet, masyarakat Jerman ternyata sangat tertib sekaligus toleran dalam menghadapi situasi pelik di jalan menyerupai kemacetan. Seperti dalam sebuah foto yang baru-baru ini ramai dibicarakan netizen di media umum Facebook.

Dalam foto yang diunggah oleh Facebook resmi Mercedes-Benz W204 Community Indonesia itu, tampak formasi kendaraan di Jerman yang sedang mengalami kemacetan. Namun ada yang menarik dari foto ini, sebab mobil-mobil yang terjebak macet semuanya menepi di sisi kanan atau kiri jalan.

jadiberita

Planet X! Terminologi ini tentu tidak asing bagi para penggemar teori konspirasi. Tapi istilah ini pertama kali muncul ketika Percival Lowell memprediksi kehadiran sebuah planet lain yang ikut mengganggu orbit Uranus dan memulai pencarian planet ke-9.

Singkat cerita, sehabis janjkematian Lowell, Clyde Tombaugh menemukan Pluto. Tapi Pluto terlalu kecil untuk sanggup mengganggu orbit Uranus. Akan tetapi inspirasi perihal planet lain di tepi Tata Surya masih bertahan. Baik dalam konteks pencarian lewat pengamatan maupun oleh para penggemar teori konspirasi.

Kehadiran sebuah planet lewat perhitungan matematika bukan hal baru. Setidaknya sejarah mencatat demikian. Neptunus ialah planet pertama yang ditemukan lewat perhitungan oleh John Couch Adams dari Inggris, dan Urbain Jean Joseph Le Verrier dari Perancis, secara terpisah. Keduanya memprediksi kehadiran sebuah planet besar yang mengganggu orbit Uranus.

Perhitungan yang dilakukan kemudian dikonfirmasi oleh pengamatan. Neptunus diamati oleh Johann Gottried Galle di Observatorium Berlin menurut perhitungan Le Verrier. Ada perhitungan yang berhasil, ada juga yang gagal. Kehadiran planet Vulkan di antara Merkurius dan Matahari tak pernah ditemukan.

Ilustrasi Planet Sembilan. Kredit: Caltech/R. Hurt (IPAC)

Nah, satu kurun sehabis Percival Lowell memperkirakan kehadiran planet X, perhitungan yang sama kembali diajukan untuk menemukan planet ke-9!

Kali ini hasil perhitungan tersebut diajukan oleh Konstantin Batygin dan Mike Brown. Pemodelan matematika dan simulasi komputasi yang dilakukan keduanya memberi indikasi kehadiran planet masif diarea Sabuk Kuiper yang diberi isyarat Planet Sembilan. Nama Planet Sembilan dipakai sebagai indikasi pengganti dari Pluto si planet ke-9 yang sudah diklasifikasi ulang sebagai planet katai. Pada tahun 2003, Mike Brown menemukan Eris yang ia sebut kandidat planet ke-10 yang kemudian memicu kontroversi pendefinisian ulang planet oleh IAU.

Nama lain yang dipakai untuk planet Sembilan ialah George, Planet of the Apes, Jehoshaphat dan Phattie.

Kedua peneliti dari Caltech ini menemukan bukti ada planet yang dikategorikan sebagai planet Bumi-super yang massanya sekitar 10 massa Bumi, di tepi Tata Surya. Tepatnya di area sabuk Kuiper. Planet ini diprediksi mempunyai orbit yang lonjong dan posisi terdekatnya dari Matahari pun sekitar 200 AU atau hampir 20 kali jarak Neptunus – Matahari! Bahkan planet ini butuh waktu 10.000 – 20.000 tahun untuk sanggup mengelilingi Matahari.

Tapi, yang perlu diingat, planet ini masih belum dikonfirmasi keberadaannya lewat pengamatan. Makara secara resmi, planet Sembilan ini belum ada.

Pencarian Planet Sembilan

Pencarian planet Sembilan dimulai tahun 2014 ketika Chad Trujillo dan Scott Sheppard menemukan obyekSabuk Kuiper 2012 VP113 yang jarak terdekatnya dengan matahari 80 AU. Obyek Sabuk Kuiper yang dipanggil Biden tersebut merupakan obyek kedua yang mempunyai orbit sangat jauh. Obyek lainnya ada Sedna yang perihelionnya 76 AU. Dari orbit Biden dan Sedna inilah, dibangun dugaan perihal keberadaan planet masif lainnya yang bersembunyi di balik kegelapan, menggembalakan benda-benda kecil di tepi Tata Surya.

Hal inilah yang mengawali kerja sama astronom teoretis Konstantin Batygin dan astronom pengamat Mike Brown untuk mencari tahu keberadaan planet masif tersebut. Menariknya lagi, tujuan awalnya justru bukan untuk menemukan planet gres tapi untuk membuktikan kalau inspirasi planet masif itu hanya inspirasi gila lainnya. Selama beberapa dekade pencarian planet lain di tepian Tata Surya tidak pernah membuahkan hasil. Bahkan survei WISE atau Wide-Field Infrared Survey Explorer tidak berhasil menemukan planet masif seukuran Jupiter dan Saturnus di area Sabuk Kuiper yang kemudian mematahkan teori kehadiran planet Tyche.

Tapi, astronom tetaplah astronom. Mereka ialah peneliti yang ketika membantah pun harus punya bukti dan argumentasi yang kuat, alih-alih hanya berpendapat tanpa bukti.

Maka, teori dan data yang ada pun dikaji. Pada akhirnya, pemodelan matematika dibangun untuk melihat aneka macam kemungkinan yang didasarkan pada teori dan data pengamatan yang sudah ada. Perspektif dari sisi teori dan observasi pun dipaparkan untuk memperoleh kajian terbaik. Keduanya membangun model dari model gangguan yang ditimbulkan dan mempengaruhi obyek KBO lainnya.

Pemodelan dibentuk dan simulasi komputasi pun dilakukan. Yang niscaya ini bukan pekerjaan utak atik gathuk yang dengan gampang menghasilkan kesimpulan.

Planet Sembilan dan pengelompokan orbit 6 obyek Sabuk Kuiper lainnya. Kredit: Caltech/R. Hurt (IPAC)

Dari kajian yang dilakukan, ditemukan ada kemiripan pada orbit Sedna, 2012 VP 113, 2004 VN112, 2007 TG422, 2010 GB174, dan 2013 RF98. Ke-6 obyek ini ialah obyek-obyek yang menempati area Sabuk Kuiper, area dimana komet periode pendek berasal.

Kemiripan yang ditemukan, orbit ke-6 obyek Sabuk Kuiper ini mengelompok dan bergerak dari selatan ke utara ketika memotong bidang Tata Surya dengan kecepatan yang berbeda-beda. Kemiringan orbit ke-6 KBO juga mirip. Miring ke arah yang sama dengan sudut 30 derajat relatif terhadap orbit ke-8 planet yang ada di Tata Surya. Menariknya, meskipun bergerak dengan kecepatan berbeda, ketika dilihat, ke-6 KBO itu sanggup berada pada lokasi yang sama. Dengan kata lain, sumbu ke-6 obyek Sabuk Kuiper ini sejajar dan mereka mengelompok pada area yang sama.

Pada awalnya diduga sanggup saja hal tersebut terjadi sebab bias pengamatan atau memang kebetulan. Jika memang kebetulan pun ini ialah kebetulan yang luar biasa. Karena kemungkinan tersebut hanya terjadi 0,007%. Tapi kalau bukan kebetulan maka tentunya ada sesuatu yang sanggup mempengaruhi gravitasi ke-6 KBO tersebut untuk mempunyai orbit yang mengelompok. Dan sesuatu itu harus mempunyai massa yang cukup masif untuk sanggup memberi pengaruh.

Ada beberapa teori yang diajukan untuk dikaji.

Teori pertama yang diajukan ialah kehadiran obyek lainnya di Sabuk Kuiper yang masih belum ditemukan. Seandainya ada cukup banyak obyek di Sabuk Kuiper, maka efek gaya tarik yang diberikan sanggup memicu dan menjaga pengelompokan orbit KBO tersebut. Tapi seberapa banyak yang dibilang banyak semoga kondisi yang diamati ketika ini sanggup tercapai?

Setidaknya Sabuk Kuiper harus mempunyai massa 100 kali lebih besar dari massa seluruh obyek di Sabuk Kuiper ketika ini. Kajian lebih lanjut mengambarkan teori ini lebih sulit dan skenario ini pun gugur sebab tidak memungkinkan.

Teori lainnya, keberadaan planet masif lain yang bertindak sebagai penggembala yang menjaga obyek di KBO untuk tetap berada dalam kesejajaran mereka. Maka dibangunlah pemodelan dan simulasi untuk membuktikan teori tersebut.

Hasil simulasi memperlihatkan, kalau ada planet masif dengan orbit yang tidak sejajar maka kesejajaran atau pengelompokan ke-6 obyek KBO tersebut sanggup terjadi dan dipertahankan. Orbit tidak sejajar disini mengacu pada perihelion si planet masif tersebut berada 180 derajat dari perihelion obyek lainnya. Dengan kata lain, perihelion si planet berseberangan dari obyek KBO lainnya.

Tapi pertanyaan lain muncul. Dengan konfigurasi orbit ibarat ini, bukankah akan terjadi papasan yang menjadikan orbit tidak stabil untuk jangka panjang. Bahkan ada kemungkinan terjadi tabrakan. Tapi ternyata, sehabis menjalankan simulai untuk rentang waktu panjang, ditemukan kalau orbit bersebrangan si planet ke-9 justru mencegah obyek di Sabuk Kuiper saling bertabrakan dan bahkan menjaga semuanya tetap berkelompok dan sejajar. Sebagai contoh, setiap 4 orbit yang diselesaikan planet Sembilan, obyek Sabuk Kuiper sudah menuntaskan 9 kali orbitnya. Tidak ada tabrakan.

Keberadaan planet Sembilan tidak hanya menjelaskan kesejajaran obyek Sabuk Kuiper. Kehadirannya sanggup memecahkan dilema orbit Sedna dan 2012 VP113 yang misterius. Jarak terdekat kedua obyek itu bahkan tak pernah mendekati Neptunus. Secara umum, obyek-obyek KBO dipengaruhi oleh Neptunus, Mereka dilontarkan ke luar oleh Neptunus tapi kemudian akan kembali lagi.


Planet Sembilan dan obyek Sabuk Kuiper lainnya. Warna ungu ialah lintasan orbit obyek Sabuk Kuiper yang sejajar sedangkan warna hijau ialah obyek Sabuk Kuiper yang orbitnya tegak lurus bidang Tata Sura. Kredit: Caltech/R. Hurt (IPAC)

Jika Planet Sembilan memang ada, maka ia yang mencuri obyek KBO dan secara perlahan mendorongnya ke luar dan menempatkannya pada orbit yang tidak dipengaruhi Neptunus.

Simulasi ini juga berhasil memprediksi keberadaan obyek Sabuk Kuiper yang orbitnya tegak lurus bidang orbit planet – planet di Tata Surya. Hasil tersebut sesuai dengan hasil pengamatan selama 3 tahun terakhir. Para pengamat sudah mengidentifikasi empat obyek yang orbitnya tegak lurus orbit Neptunus. Untuk memastikan, ke-4 obyek itu kemudian dimasukan dalam simulasi dan hasilnya ternyata cocok!

Menjejak Planet Sembilan
Untuk sanggup memecahkan semua dilema Sabuk Kuiper yang dipaparkan di atas, jarak terdekat planet Sembilan dengan Matahari harus di antara 200 – 350 AU. Dan meskipun agak sulit untuk memilih jarak terjauhnya, tapi diperkirakan aphelion planet Sembilan berada pada jarak 500 – 1200 AU. Sebagai perbandingan jarak Neptunus 30 AU dari Matahari.

Pertanyaan lain, semasif apa planet masif yang sanggup menjadi planet penggembala bagi obyek-obyek di KBO ini? Minimal, planet Sembilan harus mempunyai massa 5 massa Bumi untuk sanggup memberi efek gravitasi pada obyek KBO lainnya. Dan dari hasil simulasi, idealnya Planet Sembilan mempunyai massa sekitar 10 massa Bumi.

Dari massanya sanggup dipastikan planet Sembilan merupakan planet Bumi-super. untuk ukuran, planet Sembilan diperkirakan mempunyai ukuran 2 – 4 kali ukuran Bumi dan orbit sebidang dengan orbit 6 obyek KBO yang mengelompok tersebut.

Keberadaan planet Bumi-super bukanlah sesuatu yang “aneh”. Setidaknya pemodelan evolusi Tata Suryamenunjukan kehadiran planet masif lainnya atau planet Bumi-super memang dimungkinkan. Meskipun kemudian planet ini terlontar ketika proses migrasi planet-planet raksasa di Tata Surya. Diduga penyebab utama terlontarnya planet Bumi-super ialah papasannya dengan Jupiter ketika proses migrasi planet-planet ke lokasinya ketika ini.

Secara teori dan pemodelan, kehadiran planet Sembilan memang dimungkinkan. Akan tetapi ada pekerjaan rumah yang lebih besar untuk Konstantin Batygin dan Mike Brown. Menemukan planet Sembilan lewat pengamatan. Tanpa bukti pengamatan, pekerjaan ini hanya teori yang tidak terbukti.

Survei WISE dalam cahaya inframerah juga tidak memperlihatkan hasil kehadiran planet masif seukuran Jupiter dan Saturnus.

Pencarian planet Sembilan. Dalam gambar: Orbit obyek Sabuk Kuiper, Planet Sembilan dan area yang diamati oleh teleskop Subaru. Kredit: JPL; Batygin & Brown/Caltech; (diagram) A. Cuadra/Science

Pengamatan juga dilakukan dengan Teleskop Subaru 8,2 meter di Mauna Kea, Hawaii dan belum memperlihatkan hasil. Tidak gampang untuk sanggup menemukan planet Sembilan sebab ia seharusnya sangat redup dan akan lebih banyak menghabiskan waktunya jauh dari Matahari.

Untuk yang tertarik, pencarian planet Sembilan sanggup dilakukan dengan teleskop kembar 10 meter W.M. Keck di Hawaii. Dan dibutuhkan kehadiran Large Synoptic Survey Telescope di masa depan sanggup menjadi jawaban. Satu hal penting yang menjadi hambatan dalam pencarian ini adalah, orbit planet Sembilan memang sanggup diprediksi lewat simulasi. Akan tetapi kedua astronom tersebut tidak sanggup memperlihatkan asumsi dimana planet Sembilan itu berada ketika ini.

Batas sebuah obyek sebagai planet menurut definisi IAU. Kredit: Margot / findplanetnine.com

Pada akhirnya, pencarian planet Sembilan memang ibarat mencari jarum di jerami. Seandainya planet Sembilan ditemukan, maka Mike Brown memastikan tidak akan ada perdebatan apakah planet Sembilan sebuah planet atau bukan, sebab ia seharusnya memenuhi semua syarat planet yang dibentuk oleh IAU pada tahun 2006.

Sebaik apapun hasil pemodelan, kalau tidak ada konfirmasi pengamatan maka ia hanya akan menjadi teori dan spekulasi. Makara kita tunggu saja!


Sumber: langitselatan


(Pixabay)

Otak insan dikenal mempunyai kapasitas memori yang besar. Namun studi terbaru memberikan kapasitas otak insan makin besar dibanding asumsi sebelumnya.

Studi peneliti Salk Institute for Biological Studies, Amerika Serikat memberikan memori otak insan sanggup 10 kali lebih besar dari asumsi sebelumnya.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat 22 Januari 2016, ruang memori otak insan nyaris sebesar internet.

Peneliti telah mengukur kapasitas penyimpanan sinapsis, koneksi otak yang bertanggung jawab menyimpan memori. Peneliti menemukan rata-rata satu sinapsis sanggup menyimpan 4,7 bit informasi. Angka ini berarti otak insan punya kapasitas 1 petabyte atau 1000 terabyte atau 1 juta gigabyte.

Sebagai perbandingan satu petabyte setara dengan 20 juta kabinet yang terisi penuh dengan teks atau sekitar 13,3 tahun rekaman TV definisi tinggi.

"Ini yaitu gosip yang mengejutkan dalam bidang kelimuan syaraf," ujar Terry Sejnowski, tim peneliti dan profesor Salk Institute for Biological Studies.

Untuk hingga pada kesimpulan kapasitas tersebut, tim peneliti mempelajari jaringan hippocampus otak pada tikus. Hippocampusmerupakan sebuah jaringan otak yang menangani pemecahan teka-teki memerintah banyak fungsi tubuh.

Selain itu peneliti juga merekonstruksi kembali jaringan tersebut dalam bentuk tiga dimensi. Percobaan itu dilakukan untuk mempelajari sentra memori pada otak binatang tersebut.

Setelah melaksanakan tahapan tersebut, peneliti mengaku menemukan fenomena abnormal untuk pertama kalinya. Dalam beberapa kasus, satu saraf tampak mempunyai dua sinapsis yang bercabang keluar untuk terhubung dengan saraf lainnya. Ini terlihat ada saraf pertama yang mengirimkan pesan duplikat.

Peneliti menyampaikan kenangan dan pikiran pada otak insan merupakan hasil dari teladan acara listrik dan kimia di dalam otak. Dalam acara ini, hal penting terjadi ketika cabang saraf yang seolah-olah kabel listrik, berinteraksi dalam persimpangan sel saraf tertentu, yang dikenal sinapsis. Disebutkan setiap kawat keluar (akson) sari satu saraf terhubung ke kawat ke dalam (dendrit) saraf kedua.

Sinyal perjalanan sinapsis memberitahu saraf peserta untuk memberikan sinyal listrik ke saraf lain. Diketahui setiap saraf sanggup mempunyai ribuan sinapsis.

Pengukuran secara matematika memberikan sinapsis otak tunggal sanggup memegang 4,7 informasi dan dengan demikian otak sanggup punya kapasitas memori 1 petabyte.

"Ini kira-kira urutan presisi besar yang lebih dari yang dibayangkan siapapun," kata Sejnowki.

Tim peneliti tersebut menyampaikan temuan kapasitas otak insan itu akan menjadi landasan dalam membantu merancang perangkat komputer yang lebih baik. Perkembangan pada jaringan otak itu juga sanggup ditiru dan dikembangkan peneliti dalam membuatkan komputer yang irit energi.

Sumber:
Postingan Lebih Baru Postingan Lama

MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.