Ikan Gila Berkaki Ditemukan Di Selandia Gres Dengan Kaki Itu, Ikan Dapat Berjalan Di Dasar Laut.


(Facebook/Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa)

Sebuah ikan gila ditemukan di lepas pantai Pulau Utara, Selandia Baru, belum usang ini. Ikan berduri dengan warna hitam itu ditemukan mempunyai kaki di bab kedua sisi perutnya. Bentuk sirip yang seolah-olah kaki itu memungkinkan ikan bisa menggunakannya untuk berjalan di dasar laut.

Sang penemu ikan, dikutip dari Science Alert, Senin, 25 januari 2016, Glenys Howse mengaku menemukan ikan gila tersebut di tumpukan rumput maritim di atas perahunya.

Melihat ada yang gila tersebut, Howse menyampaikan ia mencoba menangkap ikan tersebut, menjaganya biar tetap hidup dan lalu ditaruh di dalam akuarium daerah tinggalnya. Tapi sayangnya, tidak usang kemudian, ikan gila tersebut mati. Howse pun kesannya mengirimkan ikan gila tersebut ke Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa untuk diidentifikasi.

Pengelola museum kaget begitu melihatnya dan mengakui bentuk ikan tersebut aneh. Museum itu pun mengunggahnya di akun Facebook dan mendapat perhatian dari peneliti dan pengguna internet.

Peneliti yang mendalami ikan tersebut kesannya bisa mengonfirmasi identitas binatang tersebut. Peneliti menyampaikan ikan gila tersebut merupakan Antennarius striatus atau anglerfish yang ada di Australia.

Ikan ini disebut sebagai ikan yang 'licik', lantaran ia memikat mangsanya dengan daun indera pendengaran berdaging yang menempel pada filamen yang muncul dari moncong dan menggantung di depan mulut.

Peneliti mengaku semenjak awal sudah mengira ini merupakan ikan jenis anglerfish.Namun peneliti butuh waktu beberapa hari untuk memastikan dugaan mereka.

Biasanya spesies ini punya karakteristik contoh bergaris, tapi untuk ikan yang ditemukan ini hampir seluruhnya berwarna hitam.

"Ini sangat tidak biasa dengan badan seluruhnya hitam, yang mana hanya punya jejak contoh sedikit," ujar peneliti museum tersebut dalam halaman Facebook.

Meski ikan ini dikenal punya kemampuan menyesuaikan pigmen badan mereka untuk berkamuflase dengan warna dasar laut, tapi biasanya ada contoh jejak ikan tersebut yang masih bisa dilihat.

Dalam mengelabui mangsanya, ikan ini melamun dan menunggu mangsanya. Ikan gila ini punya kemampuan untuk membuka luas lisan dan tubuhnya. Kemampuan ini memungkinkan ikan bisa memangsa ikan yang seukuran dengannya.

"Ikan ini punya gigitan paling cepat di antara mahluk vertebrata apapun. Mulut mereka berkembang dengan kecepatan mendekati peluru senapan 0,22, dan ini itu terjadi dalam medium yang 800 kali lebih padat dari udara," kata peneliti museum tersebut

Peneliti sekarang mendalami ikan tersebut untuk mengetahui apakah ada banyak lagi golongan ikan gila tersebut serta menyidik apakah ikan gila itu punya spesies gres hingga kemungkinan subspesies.

Peneliti di museum mengatakan, ada beberapa teori yang bisa membedah ikan gila tersebut.

"Apakah ini yakni salah satu spesies yang sangat variabel atau beberapa variabel? Sampel jaringan ikan ini akan membantu menjawab teka-teki ini," ujar museum tersebut.

Sumber: viva.co.id